Jumat, 24 Juni 2011

Pemerintah yang bersih


A.  Pengertian Pemerintah yang Bersih (Clean Government)
Pemerintah yang bersih (Clean Government) merupakan pemerintah yang prioritas pembangunan lebih mengarah pada penimgkatan kinerja,agar pemerintah mampu menciptakan dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dan menekan tingkat penyalahgunaan kewenangan di lingkungan aparatur pemerintah.
Pemerintahan yang bersih selalu berpedoman pada UUD 1945 dan nilai-nilai Pancasila dan juga hukum.
Dengan pengembangan system pemerintahan yang baik kegiatan pemerintahan menjadi transparan dan akuntabel, karena pemerintahan mampu mengungkap feedback dan meningkatkan peran serta masyarakat.
Dalam konteks lain (hukum) pemerintahan yang baik merupakan suatu asas yang dikenal sebagai dasar-dasar umum pemerintahan yang baik yang merupakan jembatan antara norma hukum dengan norma etika.

B.  Kondisi Pemerintah di Indonesia Saat Ini
Kondisi pemerintahan Indonesia saat ini masih jauh dari pemerintahan yang bersih. Karena banyak pejabat pemerintahan yang melakukan penyelewengan dalam menjalankan tugasnya. Maraknya KKN dapat dijadikan contoh dari penyelewengan pemerintah. Tidak sedikit juga pejabat pemerintah yang melakukan KKN. Contohnya kasus Gayus Tambunan yang beberapa bulan terakhir ini sering diperbincangkan di Indonesia.  Gayus Tambunan adalah contoh kecil dari penyelewengan tersebut. Masih banyak para pejabat yang melakukan KKN tetapi masih belum bisa ditangkap karena belum adanya bukti yang kuat.
Terorisme juga bisa dijadikan sebagai kondisi yang kurang sesuai dengan pemerintahan yang bersih. Entah mengapa kasus tersebut tidak ada ujungnya, apabila ada sekelompok teroris yang sudah ditangkap oleh pihak yang berwajib, masalah tidak akan selesai pada waktu itu saja. Tetapi teroris-teroris lainnya masih sangat banyak. Oleh sebab itu dalam mencapai pemerintahan yang bersih masih sangat sulit.
Pertikaian antara suku yang terjadi di beberapa daerah, Biasanya dipicu oleh masalah yang sangat sepele. Namun, karena salah satu pihak merasa di rugikan, maka pertikaianpun sering terjadi. Hal itu dipicu karena perbedaan ideology antar suku. Seharusnya ideology tersebut dapat beragam jika pemerintah menanamkan sejak dini tentang ideology bangsa Indonesia. 
Demonstrasi akibat ulah oknum yang tidak bertanggung jawab juga menjadi pemicu tidak berhasilnya pemerintahan yang bersih. Oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut biasanya memprovokatori rakyat dengan berbagai pendapatnya tentang kondisi pemerintahan yang kurang sesuai. Akibatnya rakyat merasa di bohongi oleh pemerintah dan timbullah rasa tidak percaya dari rakyat. Bentuk ketidak percayaan tersebut diwujudkan dengan cara demonstrasi.

C.  Upaya Mewujudkan Pemerintah yang Bersih
Dalam rangka mewujudkan tata pemerintahan yang bersih, prioritas pembangunan bidang penyelenggaraan Negara diarahkan pada upaya peningkatan kerja birokrasi agar birokrasi mampu menciptakan kondisi yang kondusif bagi terpenuhnya kebutuhan masyarakat, meningkatkan kwalitas pelayanan kepada masyarakat, dan menekan tingkat penyalagunaan kewenangan di lingkungan aparatur pemerintahaan.Untuk itu pemerintah melakukan berbagai upaya.
Upaya –upaya yang di lakukan oleh pemerintah antara lain:
a)     Mengoptimalkan pengawasan internal,eksternal dan pengawasan masyarakat serta mempercepat tindak lanjut hasil-hasil pengawasan dan pemeriksaan.
b)     Menyusun indikator pelaksanaan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik.
c)     Telah dilaksananya survey mengenai pemahaman aparatur pemerintahan terhadap prinsip-prinsip Good Public Governance di berbagai instansi pemerintah pusat dan daerah.
d)    Melakukan evaluasi atas penerapan prinsip-prinsip Good Coorprate Governance di lingkungan badan usaha milik Negara atau daerah.
 Selain itu untuk meningkatkan profesionalitas sumber daya manusia aparatur (PNS),pemerintah juga telah melakukan upaya antara lain :
a)      Melakukan seleksi (PNS) yang lebih transparan .
b)      Penyelenggaraan berbagai pendidikan dan pelatihan (Diklat) baik struktural,fungsional maupun diklat teknis.
c)      Melakukan akreditasi dan sertifikasi lembaga diklat PNS.
Disamping itu, juga telah dilaksanakannya evaluasi implikasi penerapan pemerintah No 8 tahun 2003 tentang pedoman organisasi perangkat daerah dan telah dilaksanakannya berbagai kajian/evaluasi antara lain :
a)      Standarisasi kompetensi pegawai.
b)      Mekanisme penyusunan dan pengundangan peraturan perundang-undangan.
c)      Naskah akademik dan rancangan undang-undang (RUU) administrasi.
Walaupun telah dilakukan berbagai upaya perbaikkan terhadap birokrasi pemerintahan sebagaimana diuraikan diatas, pada kenyataannya kinerja birokrasi belum optimal antara lain dicerminkan dengan masih banyak keluhan masyarakat ,baik menyangkut prosdur,kepastian,tanggungjawab,moral petugas serta masih banyak  praktek pungli yang memperbesar biaya pelayanan dan masih kurang profesionalismenya aparatur pemerintah dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, sehingga seringkali birokrasi masih dianggap sebagai penghambat pelaksanaan tugas-tugas pemerintah dan pembangunan.
Diawal tahun 2006,pemerintah telah menerapkan terhadap peningkatan kesejahteraan melalui perbaikkan gaji pokok PNS.Pada tahun 2007 pemerintah tetap melanjutkan reformasi birokrasi.
Pelaksanaan reformasi birokrasi tersebut  diharapkan mampu menghasilkan birokrasi yang dapatr berperan sebagai dinamisator pembangunaan ndna mampu menciptakan iklim ekonomi, social politik yang kondutif.Pelaksanaan reformasi birokrasi difokuskan dengan upaya-upaya sebagia berikut :
1)      Melanjutkan penataan system administrasi  dan mempercepatkan proses desentralisasi melalui pembenahan system perencanaan,pelaksanaan,pengendalian dna evaluasi kin erja.
2)      Melanjutkan pembenahan manajemen sumber daya manusia aparatur ,pembinaan karir berdasarkan prestasi kerja.
3)      Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
Selain prioritas diatas penyelnggaraan aparatur Negara juga tetap melanjutkan berbagai penyempurnaan dalam rangka penciptaan tata pemerintahan yang bersih dan berwibawa baika dalam aspek kelembagaan,ketatalaksaan ,SDM maupun pembenahan system pengawasan internal dan eksternal serta masyarakat.

D.  Kendala dalam Mewujudkan Pemerintahan yang Bersih (Clean Government)
Pelaksanan reformasi birokrasi masih banyak dihadapi oleh berbagai masalah dan tantangan.Masalah tersebut :
·         Masih tingginya pnyelenggaraan disiplin dan tingkat penyalahgunaan kewenangan dalam bentuk tindak pidana korupsi,.
·         Masih rendahnya kinerja sumber daya manusia .
·         Belum memadainya system kelembagaan dan ketatalaksanaan birokrasi pemerintah untuk dapat melaksanakan dan pembangunan secara efisien dan efektif seta belum optimalnya penerapan teknologi informasi dan komunikasi.
Berbagai masalah diatas dikarenakan antara lain :
a)      Belum tatanya dengan baik manajemen penyusunan atau pencairan anggaran.
b)      masih lemahnya manajemen internal di berbagai instansi pemerintah
c)      masih lemahnya penerapan aturan disiplin dan menjatuhkan sanksi terhadap aparatur yang melakukan pelanggaran.
d)     Masih belum efektif dan efesiensinya birokrasi pemerintah sebagai akibat tumpang tindihnya Negara  dan aparatur Negara.

E.     Cara Menanggulangi Kendala yang Terjadi dalam Mewujudkan Pemerintahan yang Bersih (Clean Government)
a.       Melakukan pemberantasan korupsi di Indonesia
Ada masalah korupsi yang birokrasi yang dihadapi oleh pemerintah daerah sehubungan dengan pelaksanaan good government yaitu dalam terealisasikannya karakteristik good government pada pemerintah daerah baik segi struktur, kultur dan program-program yang mendukung, karenanya sampai saat ini good government pada pemerintah masih bersifat sebagai slogan saja. Masalah ini ditandai dengan banyaknya korupsi yang terjadi pada pemerintahan daerah, korupsi dapat dikatakan merajalela terutama pada birokrasi. Pada institusi public/lembaga pemerintah yang baik departemen/non departemen berbagai survey yang dilakukan oleh lembaga internasional selalu menempatkan Indonesia sebagai urutan tertinggi Negara yang banyak korupsi. Secara teoritis korupsi disebuah Negara seperti Indonesia. Apabila tidak segera diatasi akan dapat menimbulkan dampak yang merusak terhadap produktivitas industri pertumbuhan serta kemajuan ekonomi dan sosial secara keseluruhan. Jadi pemerintah pusat dan daerah mempunyai tanggung jawab yang sama untuk menciptakan pemerintahan daerah yang baik. Pada bidang pelayanan public dalam arti luas sehingga pemberantasan korupsi dapat terwujud.
b.      Pengembangan system dan kebijakan penyelengaraan otonomi daerah yang mantap
c.       Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
d.      Meningkatkan penegakan hukum di Indonesia
Selain itu menurut Miftah Thoha ada beberapa faktor yang diperlukan dalam upaya mewujudkan good government
1.      Pelaku dari pemerintahan dalam hal ini sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya aparatur
2.      Kelembagaan yang dipergunakan oleh pelaku-pelaku pemerintah untuk mengaktualisasikan kinerjanya
3.      Pertimbangan kekuasaan yang mencerminkan seberapa jauh system pemerintahan itu harus diberlakukan
4.      Kepemimpinan dalam birokrasi publik berakhlak baik, demokratis dan responsif 

F.     Pengaruh Clean Government terhadap Kemajuan Indonesia
1)      Mempercepatkan terwujudnya aparatur Negara yang professional, produktif , tanggungjawab,dan bebas dari KKN
2)      Terwujudnya system pengawasan audit public yang baik .
3)      Tersedianya pelayanan public yang lebih cepat, tepat, adil, murah,transparan dan tidak diskriminnatif.
4)      Terwujudnya sebuah Negara demokratis yang baik dan tidak menuju arah  negatif


G.    Opini Masyarakat terhadap Pembentukan Clean Government
Masyarakat sangat mendukung dengan adanya pembentukan Clean Goverenment di indonesia. Karena dengan pembentukan tersebut dapat mempeercepat terwujudnya aparatur Negara yang professional, partisipatif, berkepastian hukum, memiliki kreadibilitas dan bebas dari KKN. Sehingga pelaku KKN dapat ditinjak lanjuti secara cepat, adil, dan tanpa ada sifat diskriminatif oleh pihak-pihak yang seharusnya tidak ikut campur, serta dapat sedikit menekan tindakan KKN yang telah menyebar luas di negara Indonesia. 

H.    Pihak-pihak yang Terkait dalam Pelaksanaan Clean Government
1)        Pemerintah
          Pemerintah sangat berperan penting dalam hal ini, karena pemerintah adalah pelaku utama dalam mewujudkan pemerin tahan yang baik. Dengan kata lain pemerintah adalah pusat dari  semua urusan yang menyangkut tentang masalah clean government.
2)        Warga Negara
          Selain pemerintah, warga negara juga ikut andil dalam pelaksanaan Clean Government. Warga Negara sebagai saran untuk mendukung keberhasilan dan terlaksananya Clean Government.

Tanaman C3, C4, dan CAM


A.Pengantar
Berdasarkan tipe fotosintesis, tumbuhan dibagi ke dalam tiga kelompok besar, yaitu C3, C4, dan CAM (crassulacean acid metabolism). Tumbuhan C4 dan CAM lebih adaptif di daerah panas dan kering dibandingkan dengan tumbuhan C3. Namun
tanaman C3 lebih adaptif pada kondisi kandungan CO2 atmosfer tinggi. Sebagian besar tanaman pertanian, seperti gandum, kentang, kedelai, kacang-kacangan, dan kapas merupakan tanaman dari kelompok C3. Tanaman C3 dan C4 dibedakan oleh cara mereka mengikat CO2 dari atmosfir dan produk awal yang dihasilkan dari proses assimilasi.
            Pada tanaman C3, enzim yang menyatukan CO2 dengan RuBP (RuBP merupakan substrat untuk pembentukan karbohidrat dalam proses fotosintesis) dalam proses awal assimilasi, juga dapat mengikat O2 pada saat yang bersamaan untuk proses fotorespirasi ( fotorespirasi adalah respirasi,proses pembongkaran karbohidrat untuk menghasilkan energi dan hasil samping, yang terjadi pada siang hari) . Jika konsentrasi CO2 di atmosfir ditingkatkan, hasil dari kompetisi antara CO2 dan O2 akan lebih menguntungkan CO2, sehingga fotorespirasi terhambat dan assimilasi akan bertambah besar.
            Pada tanaman C4, CO2 diikat oleh PEP (enzym pengikat CO2 pada tanaman C4) yang tidak dapat mengikat O2 sehingga tidak terjadi kompetisi antara CO2 dan O2. Lokasi terjadinya assosiasi awal ini adalah di sel-sel mesofil (sekelompok sel-sel yang mempunyai klorofil yang terletak di bawah sel-sel epidermis daun). CO2 yang sudah terikat oleh PEP kemudian ditransfer ke sel-sel "bundle sheath" (sekelompok sel-sel di sekitar xylem dan phloem) dimana kemudian pengikatan dengan RuBP terjadi. Karena tingginya konsentasi CO2 pada sel-sel bundle sheath ini, maka O2 tidak mendapat kesempatan untuk bereaksi dengan RuBP, sehingga fotorespirasi sangat kecil and G sangat rendah, PEP mempunyai daya ikat yang tinggi terhadap CO2, sehingga reaksi fotosintesis terhadap CO2 di bawah 100 m mol m-2 s-1 sangat tinggi. , laju assimilasi
tanaman C4 hanya bertambah sedikit dengan meningkatnya CO2. Sehingga dengan meningkatnya CO2 di atmosfir, tanaman C3 akan lebih beruntung dari tanaman C4 dalam hal pemanfaatan CO2 yang berlebihan. Contoh tanaman C3 antara lain : kedele, kacang tanah, kentang, dll contoh tanaman C4 adalah jagung, sorgum dan tebu.

B. Tumbuhan C3
Dalam fotosintesis C3 berbeda dengan C4,pada C3 karbon dioxida masuk ke siklus calvin secara langsung. Struktur kloroplas pada tanaman C3 homogen. Tanaman C3 mempunyai suatu peran penting dalam metabolisme, tanaman C3 mempunyai kemampuan fotorespirasi yang rendah karena mereka tidak memerlukan energi untuk fiksasi sebelumnya. Tanaman C3 dapat kehilangan 20 % carbon dalam siklus calvin karena radiasi, tanaman ini termasuk salah satu group phylogenik. Konsep dasar reaksigelap fotosintesis siklus Calvin (C3) adalah sebagai berikut:
CO2 diikat oleh RUDP untuk selanjutnya dirubah menjadi senyawa organik C6 yang tidak stabil yang pada akhirnya dirubah menjadi glukosa dengan menggunakan 18ATP dan 12 NADPH.Siklus ini terjadi dalam kloroplas pada bagian stroma.Untuk menghasilkan satu molekul glukosa diperlukan 6 siklus C3.

C. Tumbuhan C4
Tebu (Saccharum officinarum), jagung (Zea mays), dan tumbuhan tertentu lain tidak mengikat karbon dioksida secara langsung. Pada tumbuhan ini senyawa pertama yang terbentuk setelah jangka waktu pelaksanaan fotosintesis yang sangat pendek, bukanlah senyawa 3-C asam fosfogliserat (PGA), melainkan senyawa 4-C asam oksaloasetat (OAA). Metode alternatif fiksasi karbon dioksida untuk fotosintesis ini disebut jalur Hatch-Slack. Tumbuhan yang menggunakan jalur ini disebut tumbuhan C4 atau tumbuhan 4 karbon.

D. CAM
Berbeda dengan gerakan stomata yang lazim, stomata tumbuhan CAM membuka pada malam hari, tetapi menutup pada siang hari. Pada malam hari jika kondisi udara kurang menguntungkan untuk transpirasi, stomata tumbuhan CAM membuka, karbon dioksida berdifusi ke dalam daun dan diikat oleh sistem PEP karboksilase untuk membentuk OAA dan malat. Malat lalu dipindahkan dari sitoplasma ke vakuola tengah sel-sel mesofil dan di sana asam ini terkumpul dalam jumlah besar. Sepanjang siang hari stomata menutup, karena itu berkuranglah kehilangan airnya, dan malat serta asam organik lain yang terkumpul didekarboksilasi agar ada persediaan karon dioksida yang langsung akan diikat oleh sel melalui daur Calvin.

 E. Perbedaan C3, C4 dan CAM

C3
C4
CAM
Lebih adaptif pada kondisi kandungan CO2 atmosfer tinggi
Adaptif di daerah panas dan kering
Adaptif di daerah panas dan kering
Enzim yang menyatukan CO2 dengan RuBP, juga dapat mengikat O2 pada saat yang bersamaan untuk proses
fotorespirasi

CO2 diikat oleh PEP yang
tidak dapat mengikat O2 sehingga tidak terjadi kompetisi antara CO2 dan O2

Pada malam hari asam malat tinggi, pada siang hari malat rendah Lintasan
Karbon dioxida masuk ke siklus calvin secara langsung.
Tidak mengikat karbon dioksida secara langsung
Tidak mengikat karbon dioksida secara langsung
Disebut tumbuhan C3 karena senyawa awal yang terbentuk berkarbon 3 (fosfogliserat)
Sel seludang pembuluh berkembang dengan baik dan banyak mengandung kloroplas
Umumnya tumbuhan yang beradaptasi pada keadaan kering seperti kaktus, anggrek dan nenas
Sebagian besar tumbuhan tinggi masuk ke dalam kelompok tumbuhan C3
Fotosintesis terjadi di dalam sel mesofil dan sel seludang pembuluh
Reduksi karbon melalui lintasan C4 dan C3 dalam sel mesofil tetapi waktunya berbeda


Apabila stomata menutup akibat stress terjadi peningkatan fotorespirasi pengikatan O2 oleh enzim Rubisco
Pengikatan CO2di udara melalui lintasan C4 di sel mesofil dan reduksi karbon melalui siklus Calvin (siklus C3) di dalam sel seludang pembuluh
Pada malam hari terjadi lintasan C4 (Siklus Hatch- Slack) pada siang hari terjadi suklus C3 (Siklus Kalvin)